Dosen Magister Kesehatan Masyarakat FK-KMK UGM Tekankan Peran Lintas Sektor dalam Kesehatan Jiwa

Yogyakarta, 5 Februari 2025 – Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes., dosen Magister Kesehatan Masyarakat FK-KMK UGM, menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan kesehatan jiwa yang optimal. Hal ini disampaikannya dalam pertemuan koordinasi Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) Kota Yogyakarta yang berlangsung di Aula 1 Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

Dalam paparannya, Dr. Supriyati menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi dalam penanganan kesehatan jiwa di masyarakat. Ia menyampaikan bahwa meningkatnya kasus gangguan kesehatan mental, tingginya stigma terhadap penderita, serta dominasi pendekatan kuratif dibandingkan promotif dan preventif masih menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran lintas sektor dalam menciptakan ekosistem kesehatan jiwa yang lebih baik, mulai dari upaya promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif.

Salah satu strategi yang diangkat dalam pertemuan ini adalah pemberdayaan masyarakat melalui inisiatif Kelurahan Siaga Sehat Jiwa dan Sekolah Sehat Jiwa yang telah diterapkan di Kota Yogyakarta. Program ini dinilai efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai permasalahan kesehatan mental, sekaligus mengurangi stigma terhadap gangguan kesehatan jiwa.

Selain membahas program pemberdayaan masyarakat, pertemuan ini juga mendiskusikan mekanisme kelembagaan dan koordinasi TPKJM, penguatan layanan kesehatan jiwa di fasilitas pelayanan kesehatan primer, serta strategi peningkatan akses layanan kesehatan mental bagi masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah, rumah sakit, lembaga sosial, dan komunitas yang bergerak dalam isu kesehatan jiwa. Melalui sinergi lintas sektor yang semakin kuat, diharapkan implementasi Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 80 Tahun 2024 tentang Rencana Aksi Daerah Upaya Kesehatan Jiwa Tahun 2024-2028 dapat berjalan secara optimal.

Upaya kesehatan jiwa yang berbasis kolaborasi ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera yang menargetkan peningkatan kesehatan mental dan kesejahteraan. Dengan penguatan layanan kesehatan primer, peningkatan literasi masyarakat tentang kesehatan jiwa, serta pengurangan stigma terhadap gangguan mental, program ini berkontribusi pada pencapaian SDGs 3.4. Selain itu, sinergi lintas sektor dalam program ini juga mendukung SDGs 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan membangun jejaring kerja antara pemerintah, akademisi, organisasi masyarakat, dan sektor swasta guna mengatasi tantangan kesehatan jiwa secara efektif dan berkelanjutan.

Penulis : Zilfani Fuadiyah Haq dan Nanda Melania D.

Editor : Ari Prayogo Pribadi

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.